Thursday, May 2, 2013

BEST PERFORMANCE - LOW BATT CONSUMPTION

Posted by Agus Barkah Hamdani Posted on 5:14 PM
Performa merupakan salah satu hal yang mengakibatkan adanya stratifikasi serta disparitas harga gadget. Pada umumnya, semakin tinggi harga, maka semakin tinggi pula kualitas performa, yang didukung oleh spesifikasi hardware tinggi. Akan tetapi, walaupun dengan keterbatasan hardware, tetapi bisa tetap memiliki performa yang bagus. Untuk kelas smartphone, khususnya yang berbasis android, hal seperti itu sangat mungkin dilakukan. Banyak cara agar bisa memaksimalkan performa android. Mulai dari cara yang halus, hingga cara yang extreem. Salah satu contoh cara halus yaitu dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang berfungsi optimalisasi RAM misalnya. Atau dengan aplikasi lain yang berfungsi untuk membersihkan cache secara otomatis, serta banyak lainnya. Contoh cara extreem yang banyak dilakukan "opreker" android diantaranya adalah dengan overclocking processor, dengan cara mengganti kernel yang telah dimodivikasi agar men-support overclock processor. Selain itu, ada juga yang menggunakan "paket instan" yaitu dengan menggunakan custom rom. Sebuah rom yang telah di modivikasi sedemikian rupa, sehingga bisa merasakan sensasi performa yang liar biasa. Resiko yang harus ditanggung, tergantung metode yang digunakan untuk optimalisasi performa gadget. Mulai dari bootloop, brick, hingga kerusakan hardware. Penggunaan custom rom, biasanya tidak luput dari bug. Untuk penggunaan sehari-hari, tentu bukan pilihan yang tepat.
Dalam kesempatan ini, ekonsul akan berbagi tips mengenai optimalisasi performa gadget, dengan menggunakan cara-cara sederhana, yang tentunya relatif aman untuk digunakan sehari-hari. Adapun yang perlu dilakukan diantaranya adalah:
1. Root. Merupakan pintu gerbang utama untuk pengguna android, dalam meng-oprek gadget yang digunakan. Dalam hal ini, root merupakan langkah utama dalam mendapatkan performa yang baik. Mengapa root diperlukan? Karena dalam tips optimalisasi performa ini, nantinya menggunakan beberapa aplikasi tools yang memerlukan akses root. Bagi yang gadget-nya belum di root, tentu sebelum melangkah lebih jauh, hal pertama yang harus dilakukan yaitu rooting. Bagaimana caranya? Bisa dipelajari lebih lengkap pada http://www.ekonsul.com/2013/05/koleksi-tutorial-root.html.
2. SWAP Memory. Penjelasan secara simpelnya, swap memori adalah sebuah treatment untuk menukar USB Storage (internal storage), dengan sdcard. Contohnya, Galaxy S Advance. Galaxy S Advance memiliki ukuran USB storage 3,92 GB (Jelly Bean). Jika diisi dengan game HD, berapa banyak yang bisa terinstal? Sedangkan, game HD hanya bisa di instal di internal storage (USB storage), kecuali dengan treatment tertentu. Dengan SWAP Memory, kita bisa menukar peran internal storage dengan external storage. Perhatikan gambar di bawah!
Bagaimana cara SWAP Memory? Pelajari lebih lanjut pada http://www.ekonsul.com/2013/05/cara-swap-memory.html.
3. Seeder. Merupakan aplikasi optimalisasi performa android, dengan cara menata kembali beberapa cara kerja aplikasi, yang kemudian merdampak pada minimalisir lag. Cara penggunaannya relatif mudah, akan tetapi memiliki dampak yang relatif signifikan terhadap peningkatan kinerja gadget. Seperti apa penampakannya? Bagaimana cara menggunakannya, ikuti langkah-langkah menggunakan seeder pada http://www.ekonsul.com/2013/05/seeder-aplikasi-pembasmi-lag.html.
4. Freeze Aplikasi. Seperti nama istilahnya, mekanisme Freeze Aplikasi yaitu dengan cara membekukan aplikasi. Dilihat dari dampaknya, freeze aplikasi hampir sama dengan uninstal. Perbedaannya, jika freeze hanya sekedar membekukan, tanpa menghilangkan aplikasi dari aplikasi manager. Sedangkan uninstal, menghilangkan aplikasi secara keseluruhan. Freeze aplikasi memerlukan aplikasi pembantu. Aplikasi yang memiliki fitur untuk freeze ada banyak. Salah satu yang paling sering digunakan untuk freeze yaitu Titanium Backup. Ada banyak aplikasi (bawaan)yang terinstal, akan tetapi tidak pernah digunakan. Padahal, tidak jarang aplikasi tersebut standby tanpa kita ketahui. Secara tidak langsung, akan berakibat pada penurunan daya (battery) secara tidak disadari. Bagaimana caranya? Seperti apa langkah-langkah yang harus dilakukan untuk freeze aplikasi? Penjelasannya dipaparkan secara lebih rinci pada http://www.ekonsul.com/2013/05/cara-freeze-aplikasi.html.
5. Greenify. Dari sisi fungsi, Greenify hampir sama dengan seeder. Yaitu sebagai aplikasi yang berfungsi untuk optimalisasi. Perbedaannya, terletak pada cara kerja. Dimana, seeder lebih pada optimalisasi kinterja/performa, sedangkan Greenify optimalisasi pada aplikasi yang terkoneksi pada internet secara terus menerus (background data). Sebagai contoh aplikasi facebook. Bisa anda bayangkan, jika gadget anda aktif 24jam, selama itu pula aplikasi facebook aktif & terkoneksi dengan internet. Berapa persen % daya yang digunakan hanya untuk aplikasi facebook? Berapa banyak data yang habis, hanya untuk standby aplikasi facebook? Dengan aplikasi Greenify, semua aplikasi yang sejenis dengan cara kerja Facebook (background data aplikasi), bisa lebih dikendalikan. Yaitu dengan cara pengaturan hibernasi program-program tertentu. Bagaimana caranya? Seperti apa langkah-langkah yang harus dilakukan? Penjelasan ada pada http://www.ekonsul.com/2013/05/greenify-hansip-bandwith-android.html.
6. Restrict Background Data. Ini merupakan cara manual dari fungsi aplikasi Greenity. Akan tetapi, dalam hal tertentu aplikasi greenity memiliki "keterbatasan", diantaranya yaitu tidak bisa meng-hibernasi aplikasi system seperti playstore, gmail, dll. Melalui Restrict Backgound Data, aplikasi system juga bisa dikendalikan agar tidak selalu terhubung dengan internet. Restrick Background Data merupakan salah satu opsi standar dari sistem operasi Android versi 4.1.2 (JellyBean). Bagaimana cara mengendalikan aplikasi-aplikasi "bandel", yang belum tentu setiap waktu kita butuhkan. Semuanya diuraikan secara detail, pada http://www.ekonsul.com/2013/05/restrick-background-data.html.
Kelima poin di atas, hanya sebagian kecil dari tips untuk optimalisasi performa android. Telah banyak tutorial optimalisasi lain, tentu dengan sudut pandangnya sendiri-sendiri. Salah satunya adalah http://www.ekonsul.com/2012/05/best-performance-for-stock-rom-gazzy.html. Biarlah perbedaan sudut pandang terkait tips optimalisasi android, menjadi mata rantai untuk saling mengisi satu dengan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat, jika memang bermanfaat, mungkin teman disekitar juga membutuhkannya. Karenanya, silahkan share pada yang lain.


Sponsors : Hangup Circle | Customize Blogger Template | Best Blogger Themes
Copyright © 2013. ekonsul - All Rights Reserved
Template Design by Razor Madush | Published by New Blog Themes
Powered by Blogger
New Blogger Themes New Blogger Themes